Teruntuk senja
Teruntuk senja,
Kau lahir untuk gagah memancarkan cahaya jingga
Bukan untuk malu, lalu menjauh tanpa alasan
Bicarakan setiap kata yang mengendap pada rongga suaramu,
Bukan diam, lalu menghilang
Teruntuk senja,
selalu ada maaf dari para pemujamu, selalu ada rindu walau tampak sendu
kapanpun kau ingin pulang, pulanglah kala petang menjelang,
sebelum langit menghitam, dan jinggamu terabaikan
Teruntuk senja, hanya satu harapku,
Jika petang ini kau pulang, maka menetaplah untuk selamanya.
Ruang ini, akan lelah bila kau hanya ingin singgah
Komentar
Posting Komentar